Hukum moore adalah hukum yang di perkenalkan oleh Gordon E. Moore
yang berisi “pertumbuhan kecepatan processor mengikuti rumusan
eksponensial” yaitu kompleksitas peningkatan kecepatan microprocessor
akan meningkat dua kali lipat setiap 18 bulan sekali.
seiring dengan perkembangan waktu dan teknologi hukum moore ini
semakin tidak relevan karena tarnyata untuk mencapai kompleksitas 2x
lipat tidak perlu harus menunggu 18 bulan.
meskipun demikian, hukum moore saat ini dijadikan sebagai acuan dan
target para pengembang microprocessor untuk mengembangkan
microprocessor.
Belakangan muncul semakin banyak keraguan akan masih berlakunya Hukum
Moore untuk komputasi masa depan. Banyak hal baru yang diperkirakan akan
menghalangi penerapan Hukum Moore, terutama menyangkut desain prosesor
komputer. Keraguan terbaru disampaikan Michio Kaku, guru besar fisika
teoritis dari City University of New York.
Pada dasarnya Hukum Moore menyatakan bahwa pertumbuhan kecepatan prosesor mengikuti rumusan eksponensial. Sederhananya, kecepatan prosesor akan meningkat dua kali lipat kira-kira setiap 18 bulan.
Karena mengikuti Hukum Moore itulah kita merasakan kemajuan yang luar biasa cepat dalam dunia teknologi informasi. Tapi bersamaan dengan itu, komputer juga menjadi produk yang cepat sekali usang dan ketinggalan zaman.
“Dalam 10 tahun kita akan melihat akhir dari Hukum Moore. Sekarang kita sudah melihat perlambatan [perkembangan]. Daya komputasi tak akan sanggup menjaga pertumbuhan eksponensial bila mengacu teknologi silikon standar,” papar Michio Kaku seperti dikutip Techworld.
Menurut Kaku, terdapat dua masalah utama yang menghambat penerapan Hukum Moore yakni panas dan kebocoran. Makin cepat sebuah prosesor, makin banyak pula panas yang dihasilkan. Akibatnya, akan ada batas yang bisa ditoleransi. Sejatinya, ini bukanlah pertama kalinya penyangkalan terhadap Hukum Moore. Selama beberapa tahun para peneliti dan analis industri telah menduga berakhirnya Hukum Moore.
Namun selama masa penyangkalan itu pula muncul kreasi baru yang akhirnya berhasil mempertahankan pertumbuhan prosesor tetap sesuai Hukum Moore. Contohnya, pada musim gugur 2008, para peneliti di McGill University Montreal melaporkan penemuan materi baru yang bisa memperpanjang Hukum Moore
Pada dasarnya Hukum Moore menyatakan bahwa pertumbuhan kecepatan prosesor mengikuti rumusan eksponensial. Sederhananya, kecepatan prosesor akan meningkat dua kali lipat kira-kira setiap 18 bulan.
Karena mengikuti Hukum Moore itulah kita merasakan kemajuan yang luar biasa cepat dalam dunia teknologi informasi. Tapi bersamaan dengan itu, komputer juga menjadi produk yang cepat sekali usang dan ketinggalan zaman.
“Dalam 10 tahun kita akan melihat akhir dari Hukum Moore. Sekarang kita sudah melihat perlambatan [perkembangan]. Daya komputasi tak akan sanggup menjaga pertumbuhan eksponensial bila mengacu teknologi silikon standar,” papar Michio Kaku seperti dikutip Techworld.
Menurut Kaku, terdapat dua masalah utama yang menghambat penerapan Hukum Moore yakni panas dan kebocoran. Makin cepat sebuah prosesor, makin banyak pula panas yang dihasilkan. Akibatnya, akan ada batas yang bisa ditoleransi. Sejatinya, ini bukanlah pertama kalinya penyangkalan terhadap Hukum Moore. Selama beberapa tahun para peneliti dan analis industri telah menduga berakhirnya Hukum Moore.
Namun selama masa penyangkalan itu pula muncul kreasi baru yang akhirnya berhasil mempertahankan pertumbuhan prosesor tetap sesuai Hukum Moore. Contohnya, pada musim gugur 2008, para peneliti di McGill University Montreal melaporkan penemuan materi baru yang bisa memperpanjang Hukum Moore
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar