Kamis, 06 Februari 2020

ARRAY

Edit Posted by with No comments

ARRAY
Dalam pemrograman, terkadang Anda harus mendeklarasikan banyak variabel dengan nama yang hampir sama, contohnya nomor1, nomor2, … , nomor10, dan seterusnya. Nah, untuk mempersingkat coding yang dibuat, lebih baik Anda menggunakan array. Array (atau larik dalam Bahasa Indonesia) adalah sebuah tipe data bentukan yang terdiri dari sejumlah komponen dengan tipe yang sama.
Dengan menggunakan array, Anda dapat menyimpan banyak data dengan satu nama. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang array, diantaranya:
§  Nomor index pada Array selalu dimulai dari nol (0).
§  Array hanya mampu menyimpan data dengan tipe yang sama. Artinya, semua isi array harus memiliki tipe data yang sama.
Ketika Anda mendeklarasikan array ke dalam compiler, maka perumpamaannya Anda sedang menciptakan sebuah hotel dengan masing-masing nomor kamar yang tersedia. Setelah Anda berhasil mendeklarasikan array, maka Anda bisa mulai memberikan nilai untuk setiap kamar yang tersedia di dalam “hotel” yang tadi Anda buatan.
Tipe-tipe data yang dapat digunakan di dalam array diantaranya sebagai berikut: int, char, double, string, dan boolean.
Array sendiri terdiri dari dua jenis, diantaranya adalah sebagai berikut:
§  Array satu dimensi, jenis array satu ini dapat Anda asumsikan sebagai sebuah deretan data
§  Array dua dimensi (multi dimensi), array ini dapat mewakili suatu bentuk tabel atau matriks. Dimana indeks yang pertama menunjukkan baris, lalu indeks yang kedua menunjukkan kolom dari tabel atau matriks.
Bentuk umum dalam penulisan array adalah sebagai berikut:
Nama_larik : Array [indeks_baris,Indeks_Kolom] of Tipe_Array;

Ada sedikit catatan yang harus Anda perhatikan dalam penulisan array, diantaranya:
§  Tipe Data. Tipe data yang digunakan pada array adalah tipe data primitif.
§  Nama Array. Saat Anda memberikan nama untuk array yang akan dibuat, Anda dapat membuatnya sesuka hati Anda
§  Ukuran Array. Array digunakan untuk menentukan banyak index. Oleh karena itu, Anda bisa menentukan ukuran array yang dibuat sesuai kebutuhan anda. Namun harus lebih dari 0.
Untuk menerapkan array ke dalam program, Anda bisa menggunakan macam-macam bahasa pemrograman. Salah satu bahasa pemrograman yang bisa Anda pakai adalah bahasa pemrograman C++. Sebagai bahasa yang tingkatan bahasa pemrograman-nya tinggi, C++ bisa digunakan untuk mengaplikasikan penggunaan array secara mudah.
Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi seputar contoh program array C++ sederhana. Oh iya, untuk mendeklarasikan sebuah array pada C++, Anda hanya perlu menuliskannya dengan format berikut:
tipe_data nama_array [ ukuran_array ];

Baiklah, berikut ini kami berikan contoh-contohnya untuk Anda:
Contoh 1: Pendeklarasian tipe data array pada program C++
Dalam mendeklarasikan sebuah array, Anda bisa menuliskannya sebagai berikut:
int daftarNilai [20];

Selain itu, Anda dapat melakukan inisialisasi terhadap array atau memberikan nilai awal, seperti halnya contoh berikut:
int daftarNilai [5] = {10,9,10,8,9};

Sedikit catatan, jumlah inisialisasi pada array tidak boleh melebihi ukuran array. Namun, Anda juga dapat mendeklarasikan array sekaligus memberikan inisialisasi tanpa harus memberikan tambahan deklarasi ukuran array. Contohnya adalah sebagai berikut:
int daftarNilai [] = {10,9,8,10,9};

Contoh Program C++ Array 1 Dimensi
Cara mendeklarasikan array 1 dimensi pada C++ adalah menggunakan format berikut ini:
tipedata [totalindex];
atau bisa ditulis seperti berikut
tipedata [] = { nilai1, nilai2, dst };

Jadi, ada dua cara mendeklarasikan array berdimensi satu. Pertama, Anda cukup menuliskannya dengan menggunakan tipe data dan total index yang diinginkan, contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
int umur[5];

Penjelasan dari coding di atas, Anda akan menyediakan varibel array bernama umur dengan tipe data integer yang mampu menampung 5 data yang sama mulai dari index 0 – 4 (Ingat: Index pada array selalu dimulai dari nol).
Kemudian untuk mengisi nilai untuk tiap index pada array, Anda bisa menuliskannya dengan cara sebagai berikut:
umur[0] = 18;
umur[1] = 19;
umur[2] = 20;
umur[3] = 21;
umur[4] = 22;
Sedangkan cara kedua, Anda bisa langsung memberi nilai untuk tiap index ketika pendeklarasian array. Contoh kodenya adalah sebagai berikut:
int umur[] = {18,19,20,21,22};

Untuk penerapan array dalam program, biasanya akan dipadukan dengan perulangan for, while-do, atau do-while. Anda bisa memilih salah satu dari mereka, namun yang paling umum digunakan adalah for.
Berikut ini adalah contoh program sederhana array satu dimensi pada program C++:
#include <iostream>
using namespace std;
int umur[] = {18, 19, 20, 21, 22};
int n, hasil=0;
int main ()
{
for ( n=0 ; n<5 ; ++n )
{
hasil+= umur[n];
}
cout << hasil;
return 0;
}

Penjelasan: Program di atas akan menjumlahkan nilai dari tiap index umur dan hasilnya akan disimpan ke dalam variabel hasil. Selanjutnya, variabel hasil tersebut ditampilkan di akhir program.
Contoh Program C++ Array 2 Dimensi
Sama halnya dengan array 1 dimensi, array 2 dimensi juga memiliki cara yang sama dalam pendeklarasiannya. Penulisan deklarasi array 2 dimensi adalah sebagai berikut:
tipedata [totalbaris][totalkolom];

Oleh karena itu, ada sedikit perbedaan dalam pemberian nilai array 2 dimensi ketimbang pada array 1 dimensi. Berikut ini formatnya:
namatabel [indexbaris][indexkolom] = nilai;

Sehingga untuk memberi nilai pada array 2 dimensi secara manual, akan menjadi seperti berikut:
tabel[0][0]= 1;
tabel[0][1]= 2;
tabel[0][2]= 3;
tabel[0][3]= 4;
tabel[0][4]= 5;
tabel[1][0]= 2;
tabel[1][1]= 4;
tabel[1][2]= 6;
tabel[1][3]= 8;
tabel[1][4]= 10;
tabel[2][0]= 3;
tabel[2][1]= 6;
tabel[2][2]= 9;
tabel[2][3]= 12;
tabel[2][4]= 15;

Sebagai catatan, Anda dapat menggunakan looping bersarang untuk mengakses array dua dimensi. Hal tersebut karena array dua dimensi seperti sebuah tabel dengan baris dan kolom.
Berikut ini merupakan contoh program array C++ sederhana untuk jenis array 2 dimensi:
#include <iostream>
using namespace std;
int x,y;
int tabel[3][5] = {
{1, 2, 3, 4, 5},
{2, 4, 6, 8, 10},
{3, 6, 9, 12, 15}
};
int main ()
{
for (x=0; x<3; x++)
for (y=0; y<5; y++)
{
cout << tabel[x][y] << " ";
}
cout << "\n";
}

Penjelasan: Dalam contoh program array C++ sederhana di atas, Anda dapat mendeklarasikan variabel x dan y sebagai iterator. Lalu Anda mendeklarasikan varibel “tabel” dengan tipe array dua dimensi, dimana dapat diibaratkan sebuah tabel dengan jumlah baris = 3 dan jumlah kolom = 5. Selain itu, Anda langsung melakukan inisialisasi pada array tersebut. Lalu, dalam program utama, Anda menggunakan nested loop dengan fungsi for untuk mengakses baris dan kolom secara otomatis supaya dapat mencetak isi array “tabel”.
Contoh Array 1 Dimensi Lainnya
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int nilai[4]={3,5,7,8};
cout<<nilai[0]<<endl;
cout<<nilai[1]<<endl;
cout<<nilai[2]<<endl;
cout<<nilai[3]<<endl;
}

Contoh Array 2 Dimensi Lainnya
#include <iostream>
using namespace std;
int main( )
{
int matriks [2][4] = {{1,2,3,4},{5,6,7,8}};
int baris, kolom;
for (baris=0;baris<2;baris++)
{
for (kolom=0;kolom<4;kolom++)
{
cout<<matriks[baris][kolom]<<" ";
}
cout<<endl;
}
}

Contoh lain
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
char nama[100][100];
int nilai[100];
int no;
cout<<"masukkan jumlah mahasiswa: ";
cin>>no;
//input data
for (int i=1;i<=no;i++){
cout<<"masukkan nama mahasiswa: ";
cin>>nama[i];
cout<<"masukkan nilai mahasiswa: ";
cin>>nilai[i];
}
//menampilkan data
cout<<"tampilkan data"<<endl;
for (int a=1;a<=no;a++){
cout<<"nama: "<<nama[a]<<" dengan nilai: "<<nilai[a]<<endl;
cout<<"by fian panic"<<endl;
}
return 0;
}

Penjelasan: Pada contoh di atas, untuk memasukkan nilai ke dalam array, kita menggunakan cara perulangan for. Dimana perintah tersebut akan terus berulang dan menjalankan perintah input data jika nilai variabel “i” kurang atau sama dengan nilai variabel “no” (jumlah mahasiswa). Jika nilai variable i sudah lebih dari variabel “no”, maka program tersebut akan menghentikan perulangan dan mengeksekusi kode selanjutnya.
Bagaimana proses pemasukan data ke dalam array variabel nama dan nilai? karena i=1 dan terus ditambah 1 setiap perulangan, maka karakter “i” dalam tanda kurung siku dimasukkan ke array variabel “nama[i]”, dan “nilai[i]” akan mengikuti nilai dari variable “i”. Sehingga ketika nilai “i” bernilai 1, maka program akan memasukkan data ke variable “nama[1]” dan”nilai[1]”. Lalu ketika nilai “i” bernilai 2, maka program akan memasukkan data ke variable “nama[2]” dan “nilai[2]”, dan seterusnya hingga perulangan berakhir. Nomor apapun yang berada dalam kurung siku seperti pada “nama[2]”, bisa dikatakan rangkaian ke-2 dari variabel “nama”, bukan isi dari variabel “nama”.
Hal tersebut juga sama ketika program hendak menampilkan data dari array tersebut. Yang diubah hanyalah yang tadinya “cin” untuk memasukkan data, menjadi “cout” yang digunakan untuk menampilkan data.